Kenalkan Permainan Tradisional Pada Siswa
siswa bermain dakon
SDMPK-BOYOLALI, Kamis, 14 Desember 2018, Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Bermain permainan tradisional, Banyak cara untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak usia dini, seperti yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah Program Khusus Boyolali dalam kegiatan Class Meeting.
Untuk mengurangi penggunaan Gadget, tim panitia Class Meeting menggelar event
Traditional Games yang dilaksanakan pada hari Kamis (14/12). Ada banyak permainan yang diikuti para siswa diantaranya gobak sodor, kelereng, bola bekel, lompat tali, dakon, betengan, boi – boinan(Kontrakol) dan egrang.
Siswa sedang membantu temannya bermain egrang
“Kegiatan ini adalah pengenalan permainan tradisional sejak dini, karena banyak sekali anak zaman now lebih memilih gadget dibandingkan permainan tradisional, permainan tradisional banyak yang nyaris punah. Untuk membentengi perkembangan zaman harus dilakukan dengan cara mengenalkan kembali permainan nusantara”, ungkap Ustadzah Zairina selaku panitia kegiatan.
siswa bermain boi – boinan(Kontrakol) antar kelas
Menurut dia, banyak nilai positif yang dapat dipetik dari permainan tradisional untuk dijadikan pedoman hidup, misalnya nilai kerja sama, kekompakan, gotong royong, cinta alam dan lingkungan, serta kreatifitas. Ananda Ilham salah satu siswa kelas V A ini, mengaku sangat bahagia ada permainan seperti ini, salah satunya permainan egrang. Butuh usaha keras bagi siswa untuk bisa berjalan dengan kaki bambu.
siswa bermain kasti antar kelas
Diharapkan kedepannya dengan perkenalan ini, anak-anak bukan lagi hanya tahu dan mengenal tapi mereka juga akan bermain dengan teman-temannya agar mereka mengurangi bermain gadget yang dapat merusak mental anak sejak dini.
No comments:
Post a Comment