Breaking

Monday, September 30, 2019

KEGIATAN FUN ISLAMIC HOMESTAY



"Homestay kita, ceria, mandiri, peduli! "

Begitulah sorak sorai suara siswa-siswi kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Boyolali, dalam acara Fun Islamic Homestay yang di gelar di Dukuh Sidosari, Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Hidup bermasyarakat di lingkungan yang notabenenya bukan lingkungan keseharian siswa selama 2 hari menjadi pengalaman pertama bagi siswa-siswi kelas V.

Pada tanggal 27-28 September 2019 siswa siswi SD Muhammadiyah PK Boyolali, mengisi jeda PTS semester I Tahun Ajaran 2019/2020 dengan mengikuti kegiatan yang bertajuk Fun Islamic Homestay. Kegiatan ini dilaksanakan di Ds. Ngampon, Ampel, Boyolali. Diikuti sejumlah 107 siswa dari 4 kelas paralel, kegiatan ini mengusung tema, "Homestay Kita, Ceria, Mandiri, Peduli."

Berbaur dengan masyarakat di pedesaan, melatih kemandirian dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari kebutuhan pribadi siswa, makan, mandi, bersosialisasi dengan masyarakat, merupakan pengalaman pertama bagi siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali.


Dihadiri oleh Kepala Desa Ngampon, Jumali menyampaikan bahwa masyarakat Desa Ngampon menyambut baik kedatangan anak-anak SD Muhammmadiyah dari Boyolali. Masyarakat juga sangat antusias dengan kedatangan para siswa. Bekerjasama dengan PKU 'Aisyiyah Boyolali, diselenggarakan pula pengobatan gratis dari PKU 'Aisyiyah untuk warga yang mendapatkan kupon. Selain pengobatan gratis, warga yang mendapat kupon juga berhak membawa pulang satu paket sembako yang dibagikan langsung oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah PK Boyolali.

Salah satu siswa, Muhammad Sabilillah, menyampaikan rasa sedihnya ketika mengetahui bahwa Fun Islamic Homestay ini hanya dilaksanakan selama dua hari, "harusnya semingu ust," tuturnya. Ia menambahkan, "Senang sekali ust, karena selama dua hari di Ampel, kita banyak mendapatkan pengalaman baru, berkomunikasi dengan warga-warga, membuat kerajinan bambu bersama masyarakat, menggelar acara baksos, dan pengobatan gratis, outbound ceria di salah satu lahan sawah warga, juga membakar jagung manis bersama teman-teman, serta melihat penampilan guru bermain drama menjadi kenangan yang indah buat kami."


Wakasek Ismubaris, Zairina Nurul  Umam, S. Pd. I, menyampaikan bahwa, "Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian, tanggung jawab, serta keberanian siswa. Belajar bersosialisasi dengan masyarakat adalah hal fundamental dan memiliki nilai urgensi yang tinggi, perlu ditanamkan sejak dini, sebab the real life siswa-siswi kita adalah kembali ke masyarakat, tidak ada keterampilan yang ditanyakan berupa nilai akademik saat siswa sudah menjadi bagian dari masyarakat yang sesungguhnya, namun setelah dewasa nanti, mereka akan dinilai orang lain dari seberapa baik kualitas hubungan sosial kemasyarakatannya."

dokumen kegiatan :










Create :Ust Zairina

No comments:

Post a Comment